Banyak orang yang hidupnya penuh kemelut dan kesulitan mulai dari masalah ekonomi, bisnis, jodoh, rumah tangga, pekerjaan , pergaulan sehari hari ketika diperiksa shalatnya ternyata dilakukan secara asal asalan saja.
Dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah
Saw bila menghadapi suatu dilema (situasi yang sukar dan membingungkan)
beliau shalat. Dalam surat Al Baqarah ayat 153 Allah berfirman : 

153.
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al Baqarah : 153)
Shalat merupakan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi seseorang, sayang tidak banyak orang yang memahami hal ini. Kebanyakan orang menganggap shalat sebagai beban dan kewajiban kepada Allah yang harus dipenuhi. Banyak diantara umat Islam yang mengerjakan shalat dengan perasaan terpaksa dan terbebani.
Shalat
merupakan sarana komunikasi yang disediakan Allah bagi umat Islam yang
ingin berdialog dan mengemukakan berbagai problem dan masalah yang
dihadapinya sehari hari. Tidak ada manusia yang tidak punya masalah.
Banyak orang yang stress , tertekan , bingung menghadapi berbagai
masalah dan problem yang dihadapinya. Mereka berusaha mengatasi semua
itu dengan kemampuan akal, fikiran dan kekuatan yang dimilikinya. Kadang
kala manusia lupa untuk meminta pertolongan pada Allah mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya, walaupun Allah sudah menyediakan sarana untuk itu yaitu shalat.
Shalat merupakan system proteksi
bagi kehidupan seseorang. Jika beres shalatnya maka ia akan menjalani
kehidupan didunia dan akhirat dengan mudah. Jika shalatnya tidak beres
maka ia pun akan banyak mengalami kesulitan dalam menhjalani kehidupan
didunia maupun akhirat.
Rasulullah bersabda :” Yang
pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada
hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila
shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk
maka dia kecewa dan merugi. (HR. An-Nasaa’i dan Tirmidzi)
Banyak orang yang hidupnya penuh kemelut dan kesulitan mu
lai dari masalah ekonomi, bisnis, jodoh, rumah
tangga, pekerjaan , pergaulan sehari hari ketika diperiksa shalatnya
ternyata dilakukan secara asal asalan saja. Orang yang shalat dengan
benar dan khusuk insya Allah dijauhkan dari berbagai masalah seperti
tersebut diatas, karena ia memiliki sistim proteksi yang andal yang
melindungi dirinya dari berbagai masalah tersebut.
Orang
yang mengerjakan shalat secara asal asalan kadang shalat kadang tidak,
system proteksi dirinya tidak bekerja secara maksimal. Sehingga berbagai
masalah dan problem kehidupan terus membebani hidupnya. Banyak masalah
yang tidak bisa diselesaikian dengan baik, sehingga ia merasa tertekan,
sedih, kecewa dan stress berkepanjangan.
Sistem proteksi orang yang shalat
Sebagian
besar ayat dan kalimat yang dibaca dalam shalat berisi pujian pada
kebesaran Allah dan doa perlindungan terhadap berbagai masalah
kehidupan. Surat Al fatihah yang dibaca dalam shalat terbagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian yang jadi hak Allah dan bagian yang jadi hak
manusia (hamba). Ayat 1 sampai 4
merupakan pujian pada Allah yang menanamkan keyakinan pada kebesaran
dan kedahystan Allah sebagai penguasa tunggal dialam semesta. Ayat
5 “ Iyyakana’budu wa iyyakanastaiin….hanya padaMu kami menyembah dan
hanya padaMu kami mohon pertolongan” merupakan ikrar janji ketaatan dan
kepatuhan pada Allah. Ayat 6
dan 7 merupakan permohonan yang diajukan pada Allah agar ditunjuki jalan
yang lurus dan dilindungi dari jalan yang sesat dan kemurkaanNya.
Ihdinashirothol
mustaqim…shirotholladziina an amta alaihim…Ghoiril maghdu bi alaihim
..waladholliin….Tunjukilah kami jalan yang lurus , yaitu jalan orang
orang yang telah Kau berikan nikmat atasnya…Bukan jalan orang yang Kau
murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat, itulah doa utama yang
dipanjatkan pada surat Al Fatihah ayat 6 dan 7. Jika doa ini dibaca
dengan sunguh sungguh dan khusuk mustahil Allah akan menolaknya. Doa ini
akan memprotek dan melindungi seseorang
dari berbagai kekeliruan dan kesalahan, dia akan selalu melangkah dan
mengambil keputusan dengan tepat dan benar. Allah memeliharanya dari
mengambil keputusan yang keliru, yang dapat berakibat fatal bagi
kehidupannya.
Disamping
doa dalam surat al Fatihah tersebut ada lagi doa sapujagat yang dibaca
dalam duduk iftirash. Robighfirli (ya Allah ampunilah aku)….Warhamni
(rahmatlah aku)….wajburni (tutupi segala keburukanku)…warfa’ni
(angkatlah derajatku)….warzukni (beri aku rezeki)….wahdini (beri aku
petunjuk) …wa’afini (sehatkan aku0….wa’fuannai (maafkan aku). Doa ini
jika dibaca dengan sungguh sungguh dan khusuk, sudah memenuhi semua
hajat kebutuhan manusia yaitu ampunan, rahmat, ditutupi keburukannya,
diangkat derajatnya, diberi rezeki, hidayah, kesehatan, dan ampunan atau
maaf dari Allah. Doa ini dibaca minimal 17 kali sehari semalam , jika
dibaca dengan sungguh sungguh mustahil Allah menolaknya. Jika doa ini
dikabulkan maka yang
bersangkutan tidak akan disentuh kemelaratan, kehinaan, kepapaan,
kebangkrutan, dan kekalutan hidup. Sayang kebanyakan umat Islam membaca
doa ini dengan tergesa gesa dan tidak memperhatikan maknanya, tentu saja
Allah enggan mengabulkan nya.
Orang yang shalat tapi tidak memperhatikan semua doa yang dibaca dalam shalat tersebut dengan khusuk dan sungguh sungguh ,
maka sitem proteksinya tidak bekerja dengan maksimal. Mereka termasuk
kelompok orang yang lalai dalam shalatnya seperti yang disebutkan dalam
surat Al Mauun ayat 4 dan 5 “ Maka kecelakaanlah bagi orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai dalam shalatnya”
. Shalat yang dikerjakan oleh orang yang lalai tersebut tidak
memberikan proteksi dan perlindungan yang maksimal pada diri orang yang
bersangkutan..
Ketika
berbagai masalah dan problem muncul dalam kehidupannya ia mulai panik,
dan berusaha mencari solusi dengan meminta bantuan orang pintar,
paranormal atau dukun. Jimat, benda pusaka, rajahpun jadi tumpuan untuk
mengatasi masalahnya. Ia tidak percaya dengan kekuatan shalatnya. Ia
tidak yakin akan pertolongan Allah. Demikianlah keadaan orang yang melakukan shalat secara asal asalan .
Kalau anda ingin memperbaiki mutu kehidupan anda,
terlebih dahulu perbaikilah mutu shalat anda . Usahakan anda mengerti
dan paham setiap ayat dan kalimat yang anda baca dalam shalat. Jika anda sudah melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk
insya Allah berbagai masalah dan problem yang menghimpit kehidupan anda akan lenyap secara perlahan dan pasti.
Dari pengalaman orang yang mengkonsultasikan dan mengadukan
masalahnya pada kami ternyata berbagai masalah kehidupan yang muncul
seperti masalah kesulitan ekonomi, kemelut rumah tangga, gangguan jin
dan sihir, kesulitan pergaulan, tekanan masalah hidup dan stress
berkepanjangan, banyak dialami oleh orang yang tidak beres shalatnya.
Orang yang benar shalatnya jarang mengalami masalah seperti tersebut
diatas. Ia bisa mengatasi berbagai masalah yang dialami dengan cepat dan
mudah, sehingga tidak sampai berlarut larut dan menimbulkan stress yang
berkepanjangan.
Kekuatan shalat
Shalat
merupakan jalan utama untuk mendekatkan diri pada Allah. Seluruh bacaan
yang dibaca dalam shalat memberikan sugesti dan kekuatan pada jiwa
seseorang untuk mendekatkan diri pada Allah. Orang yang sudah mencapai
derajat al muqorrobun dan dekat pada Allah, akan mendapat berbagai
fasilitas dan kemudahan dalam menjalani kehidupan dunia maupun akhirat.
Ia mampu menyelesaikan berbagai masalah yang hadir dihadapannya dengan
cepat dan mudah . Setiap ada masalah ia akan menghadap dan memohon
pada Allah agar memberinya jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya
sesuai perintah Allah dalam surat al Baqarah 153 diatas. Dan Allah
telah memberikan jaminan sesuai firmannya dalam surat At thalaq 2-3
2.
………Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. 3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.(At Thalaq 2-3
Cara
kerja shalat dalam membentuk karakter , kepribadiaan dan kekuatan jiwa
seseorang mukmin mirip dengan metode selfhipnotis yang dilakukan pada
terapi dengan metode hipnoterapi .
Setiap orang yang melakukan shalat akan masuk kedalam kondisi hipnosis dimulai pada saat takbiratul ihram , dan berakhir ketika mengucapkan
salam. Kondisi hipnosis adalah kondisi single fokus dimana perhatian
seseorang tercurah pada apa yang dibaca dan didengar dalam shalat.
Seluruh bacaan yang didengar atau diucapkan dalam shalat akan masuk
kealam bawah sadar dan terekam
kuat didalam jiwanya. Ayat yang dibaca akan memberikan sugesti dan
membentuk karakter dan pribadi mukmin yang kuat pada orang tersebut.
Sayang kondisi seperti ini hanya dialami oleh orang yang paham dan mengerti bacaan yang didengar atau dibaca dalam shalat.
Orang
yang tidak mengerti dan paham bacaan yang didengar atau dibaca dalam
shalat tidak akan mengalami kondisi ini. Ketika mulai takbiratul ihram
fikiran dan perasaannya mulai menerawang kemana mana memikirkan dan merasakan
berbagai hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan shalat, seperti
masalah pekerjaan, bisnis, hutang piutang, masalah keluarga, dan lain
sebagainya. Kondisi menerawang ini segera berhenti ketika yang
bersangkutan mengucapkan salam tanda
berakhirnya shalat. Apa yang dibaca dan didengar dalam shalat tidak
berbekas sedikitpun pada jiwanya. Inilah orang yang sia sia shalatnya
dan termasuk kelompok orang yang lalai seperti disebutkan dalam surat al
Mauun.
Diterima atau tidaknya shalat seseorang itu sepenuhnya kewenangan
Allah. Namun orang yang lalai dalam shalatnya dan melakukan shalat
secara asal asalan , tidak akan mendapatkan manfaat duniawi dari
shalatnya itu. Shalat yang dilakukan tidak akan memberikan proteksi dan
perlindungan maksimal pada diri yang bersangkutan.
Kalau
anda ingin memperbaiki mutu kehidupan anda , maka tingkatkanlah mutu
shalat anda dengan berusaha untuk mengerti dan paham setiap ayat dan
kalimat yang anda baca dalam shalat. Jika anda sudah melaksanakan shalat
dengan benar dan khusuk anda akan merasakan bekerjanya sistim proteksi
dari shalat yang melindungi anda dari berbagai masalah yang pelik dan
rumit. Dengan bimbingan dan pertolongan Allah yang muncul
dari doa yang anda panjatkan dalam shalat, anda akan mampu mengatasi
berbagai masalah dengan cepat dan mudah. Bebas dari kekalutan dan
kepanikan hidup stress berkepanjangan yang menyebabkan rasa tertekan
yang tidak berkesudahan.
Insya
Allah shalat yang benar dan khusuk memberikan jaminan bagi anda untuk
mendapatkan kesejahteraan hidup didunia maupun akhirat. Bebas dari
kebangkrutan, kemelaratan, kehinaan, kepapaan, kebingungan, kekalutan,
tekanan ekonomi berkepanjangan, dan musibah yang selalu
berkesinambungan. Segera perbaiki mutu shaolat anda, raihlah kemenangan
dan sukses hidup di dunia maupun akhirat.
Pengalaman mengerjakan shalat selama 45 tahun
( Dikutip dari www.fadhilza.com )
Saya
mulai tertarik dengan kekuatan shalat sejak berumur 18 tahun ketika
masih duduk di kelas 2 sekolah Teknik Menengah (STM). Keadaan Ekonomi
orang tua yang sulit menyebabkan saya tidak pernah membayar uang
sekolah tepat waktu. Saya selalu menunggak uang sekolah sampai 3-4
bulan. Bahkan ketika tamat STM ijazah saya ditahan sekolah karena saya
belum membayar uang sekolah selama 6 bulan. Ijazah itu baru saya ambil
setahun kemudian setelah saya punya uang untuk melunasi uang sekolah
saya.
Setelah
tamat STM saya tidak bisa bekerja karena ijazah saya masih ditahan
sekolah, masa depan saya terasa gelap. Dalam keadaan bingung dan kalut
saya mulai mengerjakan shalat malam setiap hari mengadukan keadaan saya
pada Allah. Saya mohon agar Allah menjamin kehidupan saya didunia ini.
Setelah 6 bulan mengerjakan shalat malam saya dapat tawaran mengajar
membaca Qur’an pada beberapa rumah. Demikianlah sejak tamat STM pada
tahun 1970 sampai awal 1974 saya mengajar membaca qur’an dan berceramah
door to door di Jakarta dengan penghasilan sampai 24 ribu rupiah perbulan. Ketika itu harga emas hanya 500 rupiah /gram. Alhasil saya hidup berkecukupan pada masa itu.
Selama itu saya tetap rutin mengerjakan shalat malam
setiap hari saya mohon diberikan hidup yang layak. Pada akhir 1973 saya
mulai melamar pekerjaan dibidang teknik elektro sesuai pendidikan saya
di STM. Beberapa surat lamaran saya layangkan pada berbagai perusahan
yang bergerak dibidang jasa kelistrikan seperti PT Kabelindo, PT Damatek, National Gobel, PLN dan lain sebagainya . Alhamdulillah akhirnya pada awal tahun 1974 saya diterima bekerja di PLN Cabang Gambir Jakarta.
Setelah bekerja di PLN saya
tetap rutin mengerjakan shalat malam setiap hari . Hal tersebut tidak
sulit bagi saya karena saya memang tidur di masjid. Saya menetap di
Masjid alfalah Bendungan hilir sejak tahun 1972 sampai 1978 , membantu
berbagai kegiatan mesjid seperti kuliah subuh, khatib jum’at dan
berbagai kegiatan dakwan lainnya.
Saya baru keluar dari masjid setelah berumah tangga pada tahun 1978. Berkat
shalat malam yang saya kerjakan setiap hari ,alhamdulilah pada tahun
1979 Allah memberi saya kesempatan untuk melanjutkan sekolah keperguruan
tinggi di LPPU –ITB Bandung. Saya terpilih sebagai utusan dari PLN
cabang Gambir untuk melanjutkan pendidikan program D3 jurusan Elektro pada
Lembaga kerjasama PU dengan ITB , di ITB Bandung . Selama sekolah di
Bandung saya juga tetap mengerjakan shalat malam, saya yakin ini
merupakan jalan dari Allah agar saya mendapat kehidupan yang layak dan
lebih baik .
Pada
tahun 1982 saya menyelesaikan pendidikan D3 di ITB Bandung dan kembali
ditempatkan di PLN Distribusi Jaya dan Tangerang. Golongan sayapun
dinaikan dari IIA menjadi golongan IID. Demikianlah akhirnya kehidupan
saya terus semakin membaik.
Hanya saja kesibukan saya bekerja di PLN akhirnya membuat saya tidak
lagi sanggup mengerjakan shalat malam setiap hari. Saya hanya
mengerjakan shalat malam secara insidentil jika ada masalah yang berat
dan pelik. Kurang lebih saya meninggalkan mengerjakan shalat malam
selama 20 tahun. Namun demikain saya tidak pernah meninggalkan shalat
wajib lima waktu. Jika saya mengalami masalah saya selalu memohon pada
Allah dengan mengerjakan shalat malam.
Menjelang
pensiun pada tahun 2002 memasuki umur 51 tahun saya mulai rutin kembali
mengerjakan shalat malam sampai sekarang ini. Alhamdulillah saya bisa
menyelesaikan masa bakti saya di PLN selama 32 tahun. Dan saya memasuki
masa pensiun pada tahun 2007. Selama 45 tahun saya mengerjakan shalat,
dan berusaha mengatasi berbagai masalah dengan mengerjakan shalat malam
Al hamdulillah semua masalah bisa diselesaikan dengan baik.
Banyak
keanehan dan keajaiban yang saya alami selama ini dalam mengatasi
berbagai masalah dan kesulitan dalam hidup saya. Insya Allah cuplikan
pengalaman saya mengatasi berbagai masalah dengan shalat akan
saya muat di blog ini pada masa mendatang. Sekarang saya menikmati
semua yang saya usahakan pada masa muda dahulu. Shalat yang saya
kerjakan sudah memberikan proteksi maksimal pada kehidupan saya, dan
Allah membimbing saya dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam
kehidupan ini. Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini bisa memberi
motivasi pada anda untuk meningkatkan mutu shalat anda, sehingga shalat
betul betul memberikan proteksi dan menolong anda dalam mengatasi
berbagai masalah kehidupan . Anda tidak perlu menggantungkan hidup anda
pada kekuatan lain selain Allah. Anda tidak perlu menggantungkan hidup
anda pada berbagai jimat, rajah, benda pusaka dan keramat yang hanya
akan membebani hidup anda didunia maupun akhirat kelak.
Kerugian meninggalkan Sholat :
- Shubuh : Cahaya wajah pudar.
- Dzuhur : Berkah pendapatan akan hilang.
- Ashar : Kesehatan mulai terganggu.
- Maghrib : Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti.
- Isya : Kedamaian dalam tidur sulit didapatkan.
No comments:
Post a Comment